SISWA PENCINTA LINGKUNGAN SMAN 3 DENPASAR LAKUKAN GERAKAN ZERO WASTE MELALUI PEMBUATAN  ECO ENZYME, PUPUK ORGANIK CAIR DAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH

Zero Waste, atau "nol sampah", adalah suatu konsep yang bertujuan untuk mengurangi, bahkan menghilangkan, produksi dan pembuangan sampah ke lingkungan. Ini adalah gerakan yang semakin populer di seluruh dunia karena kesadaran akan dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kehidupan kita. Dengan mengadopsi pendekatan Zero Waste, kita dapat mencapai lingkungan yang lebih berkelanjutan dan melindungi alam bagi generasi mendatang. Salah satu pilar utama dari Zero Waste adalah menghindari produksi sampah sebanyak mungkin. Hal ini dilakukan dengan mengurangi konsumsi, memilih produk yang lebih tahan lama, dan memilih produk yang dikemas secara minimalis atau tanpa kemasan sama sekali. Konsumen yang sadar akan Zero Waste seringkali membawa tas belanja sendiri, membawa wadah makanan sendiri untuk menghindari kemasan sekali pakai, dan membeli produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain mengurangi sampah, Zero Waste juga mendorong praktik daur ulang dan penggunaan kembali. Sampah yang tidak dapat dihindari dapat didaur ulang agar dapat digunakan kembali dalam bentuk yang baru. Di SMA Negeri 3 Denpasar terdapat kegiatan pembuatan eco enzyme. Pembuatan eco enzyme di SMA Negeri 3 Denpasar dilakukan dengan cara memanfaatkan limbah dari kantin berupa sisa-sisa kulit buah dan sayur yang masih segar. Sisa kulit buah dan sayur tersebut kemudian dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Siapkan gula merah dan air bersih dan campurkan ketiga bahan tersebut dalam satu wadah dengan perbandingan 1:3:10. Perbandingan 1 untuk gula merah (kg), 3 untuk kulit buah (kg), dan 10 untuk air bersih (Liter). Tutup rapat wadah dan biarkan 3 bulan untuk proses fermentasi.

Selain pembuatan eco enzyme, SMA Negeri 3 Denpasar juga melakukan kegiatan pembuatan pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos diawali dengan pengumpulan sampah organik di sekolah dan di sekitarnya. Lalu sampah dipilah, dengan mencari sampah yang berwarna hijau dan coklat. Karena syarat pembuatan pupuk kompos ini adalah menggunakan sampah organik berwarna hijau dan coklat saja. Sampah yang telah dipilah dipotong hingga partikel terkecil lalu dimasukkan ke dalam wadah yang kami sebut Tong Edan. Setelah memasukkan ke dalam wadah campurkan dengan larutan molase dan sedikit pupuk organik cair.

Konsep Zero Waste tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi dan masyarakat. Dengan mengurangi konsumsi berlebihan dan memilih produk yang lebih ramah lingkungan, kita dapat menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan yang tidak terbarukan. Selain itu, gerakan Zero Waste juga dapat menciptakan peluang kerja baru dalam bidang daur ulang, perbaikan barang, dan industri hijau lainnya.

Meskipun Zero Waste mungkin tampak sebagai tujuan yang sulit dicapai, setiap individu dapat memberikan kontribusi dengan melakukan perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan botol minum reusable, membawa tas belanja sendiri, dan membeli produk yang lebih ramah lingkungan adalah beberapa langkah sederhana yang dapat diambil untuk mendukung gerakan Zero Waste. Secara keseluruhan, Zero Waste adalah suatu konsep yang memberdayakan individu untuk mengambil tanggung jawab terhadap dampak lingkungan mereka melalui tindakan nyata. Dengan mengurangi sampah