SISWA SMAN 3 DENPASAR OLAH ECOENZYM MENJADI PRODUK SANITASI

Denpasar, 1 Juni 2033 - Sekelompok siswa KIR 3 Trisma melakukan pengolahan ecoenzym menjadi sabun cair, sabun padat, dan hand sanitizer. Hal ini didasari oleh keinginan untuk memaksimalkan penggunaan ecoenzym sebagai upaya pengelolaan sampah. Karena nyatanya pengelolaan sampah di masyarakat masih bertumpu pada pendekatan akhir (end-of-pipe), yaitu  sampah dikumpulkan, diangkut, dan  dibuang ke tempat pemrosesan akhir  sampah.

 

Tim Kir 3 Trisma yang terdiri dari I Gede Guntavara Stithaprajna Ramisvara, Komang Kirana Ardhia Pramesti, I Made Adi Wijaya Putra, Gusti Ayu Putu Dhita Pradnya Sari, Kadek Suci Santika Dewi, Ni Made Cynthia Pradnyandari, dan Ni Putu Fortina Deswilya Cantika Putri berhasil menciptakan produk sanitasi dari ecoenzym sebagai inovasi ramah lingkungan yang komersial.

Pembuatan sabun padat dari ekoenzim menggunakan bahan-bahan berupa ekoenzim, minyak VCO, NaOH yang dilarutkan, fragrance, mess cair, serta alat-alat seperti wadah, mesin pengaduk, timbangan, sendok, gelas ukur, cetakan, dan kompor. "Pembuatan sabun padat dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan. Setelah itu, semua bahan dicampur dalam wadah sembari diaduk dengan mesin pengaduk hingga menjadi kental. Jika sudah kental, sabun diletakkan ke dalam cetakan dan disimpan dalam kulkas hingga padat", jelas salah satu siswa. Sabun yang sudah padat harus melalui proses curing hingga 3-6 bulan hingga siap digunakan.

Berbeda dengan pembuatan sabun padat, sabun cair tidak memerlukan proses curing agar bisa digunakan. Adapun proses pembuatannya dilakukan dengan melarutkan mess dengan air panas dan diaduk. Jika larutan sudah tidak berbusa, tambahkan EDTA, NaCl yang sudah dilarutkan, dan fragrance kemudian diaduk. Sabun cair sudah siap digunakan.

 

Untuk menghasilkan hand sanitizer, proses dimulai dengan carbopol yang dilarutkan hingga menjadi gel, kemudian dicampur dengan larutan metil paraben. Setelah diaduk, ditambahkan alkohol, gliserin, air, fragrance, dan ekoenzim hingga homogen. Campuran tersebut dipanaskan agar tidak ada gumpalan.

 

Pengolahan ecoenzym menjadi produk sanitasi  merupakan cara yang efektif karena memotong alur distribusi sampah menuju TPA. Inovasi ini dapat mempercepat pemrosesan sampah menjadi produk yang lebih bermanfaat. Selain itu, produk sanitasi ini memiliki nilai komersial yang tentunya dapat dikembangkan secara berkelanjutan.